Mahasiswa adalah aset bangsa yang sangat berharga. Mereka akan mewarnai bangsa ini ke depannya. Sayangnya, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi, dan terancam tak bisa melanjutkan kuliahnya karena kendala biaya. Termasuk di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, banyak mahasiswa yang berasal dari kelompok ekonomi rendah, kondisi mereka sangat rawan.
Sebagai anak bangsa kita memiliki tanggung jawab sosial untuk menyelamatkan mereka. Meski banyak lembaga yang memberikan beasiswa, masih banyak mahasiswa yang tidak mendapat kesempatan. Untuk itu, kontribusi alumni, sekecil apa pun, sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi kesulitan adik-adik mahasiswa. “Kita bisa menyumbang melalui STF untuk adik-adik yang mengalami kesulitan ekonomi,” ungkap Yoes Rusmaeni.
Yoes Rusmaeni adalah alumni IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia masuk UIN pada tahun 1994. Yoes juga telah menjadi donatur tetap STF UIN Jakarta. Menurut ibu dua orang anak ini, keberadaan STF sangat penting dalam membantu mahasiswa-mahasiswi UIN yang berasal dari kalangan keluarga tak mampu. Ia membandingkan bagaimana dirinya bersama teman-temannya harus pontang-panting mencari beasiswa, saat masih kuliah dahulu. “Di masa kita dahulu tidak ada (lembaga seperti STF),” ungkap Yoes.
Yoes mengatakan, selain bentuk rasa syukur, berdonasi melalui STF juga bagian dari upaya untuk membersihkan harta dan rezeki yang diterimanya selama ini. Selain itu, ia yakin donasi yang disalurkan melalui STF akan dikelola dengan baik. “Saya kenal pengelola (STF)-nya, saya percaya dan tidak ada keraguan,” ujarnya.
Ia pun mengajak teman-temannya sesama alumni UIN untuk berdonasi melalui STF. Selain itu, ia juga memberi masukan kepada STF agar lebih intens menjalin komunikasi dengan alumni lebih banyak lagi. “Ini adalah salah satu bentuk kontribusi kita kepada almamater. Semakin banyak yang berdonasi, semakin banyak yang terbantu.” tukasnya.