Bungkesmas Sasar Petani Kopi di Bantaeng

1436

Sukses di 7 Wilayah

BANTAENG-Mulai pertengahan tahun ini program Tabungan Kesehatan Masyarakat (Bungkesmas) Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan ekspansi program pada basis masyarakat pertanian. Sebelumnya, program yang telah digulirkan sejak tahun 2010 ini fous untuk membantu para pekerja informal seperti pedagang, karyawan, buruh, guru honorer bahkan ibu rumah tangga.

Bungkesmas adalah produk jasa simpanan plus asuransi kesehatan dan kecelakaan yang didesain khusus untuk Baitul Mal Wattamwil (BMT), koperasi, atau lembaga keungan mikro sejenis. Program ini telah diterima di seluruh Indonesia, dengan jumlah provider 71 BMT dan kepesertaan sebanyak 4.443 orang. “Bungkesmas telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi kehidupan,” ungkap Manager Program Bungkesmas, Sri Hidayati, Senin (8/9).

Petani, kata Sri, termasuk kelompok pekerja yang memiliki risiko pekerjaan tinggi, sehingga mereka harus diedukasi untuk menabung dan memiliki asiransi guna menjamin masa depan mereka. “Selama ini mereka lebih sering berurusan dengan koperasi hanya untuk peningkatan sarana produksi pertanian. Kita ingin mereka juga aware dengan kesehatan dan masa depan mereka,” tambah Sri.

Kabupaten Bantaeng di Sulawesi Selatan dipilih sebagai pilot project program ini. Daerah ini, selain memiliki potensi yang besar di sektor pertanian, juga memiliki dukungan yang kuat dari Pemerintah Daerah setempat.

“Alhamdulilah Bupati Bantaeng, Bapak Nurdin Abdullah, sangat antusias, kita sudah diminta untuk siapkan proposal kerjasama dengan Pemda setempat,” pungkas Program Manager STF UIN Jakarta, Emi Ilmiah. –zak-

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here