TRIBUN-TIMUR.COM, Makkasar -Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Training of Trainer (TOT) Bungkesmas dan Financial Literacy kepada pengurus Koperasi/ BMT/ KUB di Hotel Fave Panakkukang, Makassar selama tiga hari, Jumat-Minggu (18-20/2015).
TOT ini diikuti oleh sekitar 20 orang peserta yang merupakan perwakilan dari 6 kabupaten yaitu Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Sinjai yang merupakan wilayah pertama di tahun 2015 ini dalam implementasi program Bungkesmas di Sulawesi Selatan.
Koordinator program Bungkesmas, Ibu Emi Ilmiah mengatakan, tujuan dari TOT ini adalah membekali para pelaksana program Bungkesmas untuk masing-masing wilayah tentang pemahaman program Bungkesmas dan pengelolaan tabungan keluarga yang nantinya akan menjadi bahan untuk disosialisikan kepada masyarakat.
Tabungan Kesehatan Masyarakat atau lebih dikenal dengan singkatan Bungkesmas adalah gerakan advokasi dalam bentuk inovasi produk simpanan/tabungan kesehatan masyarakat.
Ini memadukan unsur tabungan dan asuransi mikro yang dikelola oleh institusi keuangan mikro yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan untuk menunjang usaha masyarakat.
Selain itu, menyediakan informasi pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan keuangan keluarga demi menjaga penghasilan dan asset ketika sakit.
Selain hal tersebut, program Bungkesmas ini dapat pula bertujuan meningkatkan kapasitas dan pembentukan jaringan antar pelaku Institusi Keuangan mikro seperti Koperasi, BMT, LKM, UPK, KUD.
Setelah kegiatan TOT ini, para trainer Bungkesmas akan mensosialisaikan program ini tidak hanya kepada kelompoknya masing-masing tapi juga kepada masyarakat luas sehingga kehadiran dari program ini dapat bermanfaat kepada masyarakat yang lebih luas.
Citizen Reporter, Bachtiar (FO Wil Sulsel Program Bungkesmas) melaporkan dari Makassar.
