Beranda Agenda Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muslim Berbasis Teknologi dan Nilai Toleransi

Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muslim Berbasis Teknologi dan Nilai Toleransi

1612

Makassar, STF News—Lembaga sosial di Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yakni Social Trust Fund (STF) sedang melakukan riset sebagai langkah awal pemetaan untuk melihat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia.

Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta bekerja sama dengan UIN Alauddin Makassar mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muslim Berbasis Teknologi dan Nilai Toleransi”. Selain itu, STF juga bekerjasama dengan UNSW Australia yang diwakili oleh Dr. Minako Sakai.

Salah satu Tim STF Sri Hidayati, M.Ed. mengatakan kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 10 Oktober 2018. Lokasi bertempat di Ruang Sidang Lt. 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Kab. Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Acara FGD ini di hadiri oleh lembaga dan instansi yang memiliki ketertarikan dengan pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Selain itu, STF UIN Jakarta juga mengundang dua lembaga yaitu perwakilan dari Lembaga pemerintah seperti Kemenpppa, Kemenkop, Kemensos. Kedua, Lembaga filantropi yaitu, Dompet dhuafa, Rumah zakat, Lazismu. Terakhir, yakni Perhimpunan pengusaha (ikatan pengusaha muslimah indonesia- IPEMI, serta akademisi tentunya,” ungkapnya.

Perlu ditekankan, tambah Sri Hidayati, M.Ed , kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian yang dilakukan STF UIN Jakarta yang bertujuan untuk menggali informasi program pemberdayaan ekonomi perempuan yang dilakukan oleh berbagai stakeholder. Kemudian akan digunakan untuk mencari model pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi dalam rangka mempromosikan nilai-nilai toleransi.

STF UIN Jakarta akan melakukan penelitian aksi di 3 (tiga) provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Nusa Tengara Barat dan Sulawesi Selatan. Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari rangkaian riset yang dilakukan. Dalam rangka memperkuat discourse dan mencari model pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi digital (seperti e-commerce) yang inclusive.

penulis: Triana Sugesti

TIDAK ADA KOMENTAR