Suara tangis pria paruh baya terdengar di ruang pendaftaran ulang mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Tingkah Muhamad Zuhri Pulungan itu menjadi pusat perhatian banyak orang. Sebagai seorang ayah, Zuhri merasa bersalah tidak mampu membiayai kuliah anak perempuannya, Rizki Romadiah.
Kisah itu bermula saat Rizki Romadiah lulus dari sekolah menengah atas. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mahfhum bahwa orangtuanya tergolong dhuafa. Kakaknya hanya ibu rumah tangga, sementara adiknya baru masuk sekolah menengah pertama (SMP). Kendati demikian, kondisi tersebut tidak menghalangi cita-cita Rizki menjadi guru.
Berbekal semangat, Rizki segera mendaftar ke UIN Sultan Syarif Kasim II, Pekanbarbu. Sang ayah, Zuhri, tidak melarang. Rizki pun mengikuti seleksi ujian masuk. Masalah justru datang ketika Rizki lulus ujian dan diterima di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Agar putrinya resmi menyandang status mahasiswa di kampus negeri tersebut, Zuhri harus merogoh kocek Rp 4.140.000. Angka tersebut merupakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Golongan V yang ditetapkan pihak kampus. Belum lagi jarak dari rumahnya ke kampus harus ditempuh selama tiga jam. Artinya, Rizki harus menetap di asrama dan harus membayar biaya asrama.
Nahasnya, biaya kuliah sekaligus sewa asrama untuk Rizki terlampau berat bagi Zuhri. Sebagai buruh serabutan di kebun sawit, penghasilannya saban bulan tidak menentu. Jika nasib beruntung, dalam sebulan ia bisa mengantongi uang Rp 600.000 untuk keluarganya. Istrinya, ibunda Rizki, membuka warung kopi kecil-kecilan untuk menambah uang dapur.
Suasana haru di ruang daftar ulang UIN Sultan Syarif Kasim II itu direkam seorang bernama Azmi. Video tersebut lalu tersebar di dunia maya dan ditonton banyak netizen. UIN Riau akhirnya memberikan beasiswa untuk biaya daftar ulang Rizki. Sayangnya belum termasuk biaya asrama. Kabar itu didengar tim Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta. Tidak menunggu lama, asisten Program STF UIN Jakarta Febria Afia, M. Pd menghubungi Azmi, pengunggah video.
Atas bantuan Azmi, STF UIN Jakarta terhubung dengan Rizki. Perempuan berusia 19 tahun itu diberikan beasiswa untuk biaya asrama selama satu semester. Rizki tidak kuasa menahan haru. Air matanya menetes lantaran doa dia dan ayahnya terkabul melalui STF UIN Jakarta. “Semoga Allah Swt melimpahkan kebaikan dan keberkahan untuk kalian semua. Beasiswa yang diberikan STF sangat membantu Rizki saat ini, karena adanya beasiswa Rizki sudah bisa membayar uang asrama dan tinggal di asrama dengan nyaman. Terima kasih atas bantuannya,” tuturnya.
Beasiswa untuk Rizki baru satu semester. Rizki harus membayar biaya asrama untuk semester berikutnya. Karena itu STF UIN Jakarta mengajak para pembaca yang dermawan untuk membantu biaya pendidikan dan juga biaya asrama Rizki untuk semester selanjutnya di nomor rekening:
Donasi Atas Nama:
Lembaga Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah
• Bank BNI: 0265 536 255
Konfirmasi donasi di nomor 021-7499531 / WA 0813-8055-9914