Ciputat, STF News— Lembaga Sosial Kemanusiaan Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta membuka kesempatan berdonasi bagi publik yang tertarik menanggulangi sebaran virus COVID-19. Donasi bisa disalurkan ke rekening Lembaga Social Trust Fund UIN Jakarta, yakni Rekening BNI an. Social Trust Fund UIN Syarif Hidayatullah Nomor 0349891614 Cabang Fatmawati dengan layanan konfirmasi melalui 0813-8055-9914.
Direktur STF UIN Jakarta, Prof. Dr. Amelia Fauzia di Ciputat, Selasa (24/3/2020) menuturkan, sebaran COVID-19 telah menjadi pandemik global dimana masyarakat di berbagai wilayah Indonesia juga mulai terdampak serangan virus ini. Tidak hanya masyarakat umum, berbagai rumah sakit dan para tenaga medis di tanah air harus bekerja ekstra keras dalam menanggulanginya.
Selain mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan otoritas kesehatan nasional dan global, sambungnya, penanggulangan sebaran Virus COVID-19 membutuhkan sinergi kuat seluruh elemen masyarakat. “Bentuk sinergi yang bisa dilakukan publik, individu maupun lembaga, bisa dilakukan dengan menitipkan donasi bagi bantuan pembiayaan penyediaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat maupun paramedis,” jelasnya.
Sebagai lembaga filantropi, sambungnya, STF UIN Jakarta siap menjadi perantara publik yang tertarik berdonasi bagi program penanggulangan pandemik COVID-19. Seluruh donasi nantinya akan disalurkan bagi program-program penanggulangan seperti penyediaan alat-alat kesehatan masyarakat maupun petugas media di berbagai lini layanan kesehatan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, STF UIN Jakarta terus menggalang donasi dari banyak individu dan lembaga. Terakhir misalnya, STF UIN Jakarta berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) UIN Jakarta dalam menyediakan ratusan botol hand sanitizer.
Selanjutnya, ratusan botol hand sanitizer ini yang dibagikan secara gratis di lingkungan UIN Jakarta dan masyarakat sekitar. Hingga Senin (23/03/2020) misalnya, sejumlah relawan STF UIN Jakarta telah mendistribusikan tak kurang dari kurang 220-an botol hand sanitizer. Selain para petugas keamanaan yang tetap bertugas di lingkungan kampus, hand sanitizer ukuran 60 ml ini dibagikan kepada para mahasiswa di sejumlah asrama mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus.
Mengingat sebaran virus menjadi pandemik global yang belum bisa diperkirakan masa berakhirnya, sambung Amelia, sebaran alat-alat kesehatan kemungkinan harus diperluas lagi. Selain sivitas akademika UIN Jakarta dan masyarakat sekitar kampus sendiri, bantuan alat kesehatan kemungkinan juga harus disebar ke berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan publik yang dituntut bekerja ekstra keras menghadapi pandemik ini.
Sebelumnya, Minggu (22/3/2020), Direktur Rumah Sakit Syarif Hidayatullah dr. Amir Fauzi MARS menuturkan, sebaran virus COVID-19 mengharuskan RS Syarif Hidayatullah meningkatkan kesiagaan pelayananan. Namun karena sebarannya bersifat nasional, RS Syarif Hidayatullah seperti halnya berbagai rumah sakit lain di tanah air alami kesulitan ketersediaan stok Alat Pelindung Diri (APD) dan peralatan medis lainnya.
“Dalam kondisi sekarang, dengan adanya Corona, semua rumah sakit kewalahan. Salahsatunya RS UIN ini. APD sudah mulai berkurang, cari barang tidak mudah. Alhamdulillah Kementerian Agama berikan sumbangan. Ini sangat bermanfaat, terutama alat-alat medis dan APD,” paparnya.
Diketahui, Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi Batubara menyalurkan dana bantuan Rp 2 miliar bagi pembiayaan alat-alat kesehatan yang diperlukan paramedis. Selain dana bantuan dari berbagai lembaga dan unit di lingkungan Kementerian Agama RI, Menag juga mendistribusikan peralatan kesehatan seperti masker yang makin dibutuhkan masyarakat.
Rektor UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis MA sebelumnya juga menghimbau sivitas akademik dan publik membangun sinergi dalam menghadapi pandemik COVID-19 ini. Selain mendisiplinkan diri mengikuti protokol kesehatan yang disarankan otoritas kesehatan, sivitas akademik maupun publik diharap bisa saling membantu dalam penanggulangan sebaran dan dampak Virus COVID-19 tersebut. (Foto: STF/Teks: Z. Muttaqin)