Alfiani Fatimah Zahro yang merupakan mahasiswa UIN Jakarta sekaligus penerima beasiswa STF UIN Jakarta berhasil meraih juara kedua di ajang bergengsi pada “Taekwondo Open Tournament 2022” yang diselenggarakan Prabu Challenge V di Indoor stadium Sport Center, Banten, pada 11-13 Februari 2022 lalu.
Menjuarai perlombaan berskala nasional tersebut menjadi bukti atas kerja kerasnya selama latihan. Ia mengaku bahwa waktu luangnya selalu digunakan untuk berlatih Taekwondo demi meraih hasil yang maksimal.
“Kalau mau kejuaraan H-2 bulan sudah harus selalu latihan. Bahkan setiap Sabtu dan Minggu selalu pulang dari kosan hanya untuk latihan. Tetapi jika kuliah libur, aku pulang kerumah dan waktunya tetap digunakan untuk latihan,” tutur mahasiswi dari Prodi Ilmu Tasawuf tersebut.
Ketika ditanya mengenai caranya dalam membagi waktu sebagai atltet dan juga mahasiswa, Fatimah mengaku bahwa Taekwondo memang menjadi hobi dan kegiatan olahraganya semenjak kelas 7 SMP, jadi Fatimah merasa begitu enjoy dan masih bisa membagi waktunya dengan baik.
“Taekwondo itu udah menjadi hobi, jadi agar rileks menjalaninya, langsung saja membagi waktu dengan aktivitas lain. Misalnya kalau ada presentasi aku tidak mengerjakan H-1 presentasi tapi sudah mencicil H- sebulan untuk mencari referensi materi. Jadi, hal itu tidak akan berbenturan dengan jadwal latihan yang sudah aku susun,” ucap Fatimah dalam sebuah wawancara via online Kamis, 14 Juli lalu.
Disisi lain, Fatimah yang sebagai penerima beasiswa Social Trust Fund UIN Jakarta, juga mengaku senang karena ia juga dapat mengembangkan dirinya menjadi lebih baik melalui program-program yang diberikan oleh STF UIN Jakarta.
“Selama menjadi Penerima Beasiswa STF, banyak sekali kegiatan volunteering yang udah aku lakukan, dari belajar pelatihan kepemimpinan, pembinaan wirausaha muda, jaringan komunikasi dan kerjasama dalam tim, mengasah skill publik speaking dan TOEFL. Aku juga telah menjadi volunteer ZISWAF dan Charity Store di STF,”
Ia juga merasa bersyukur karena lewat program beasiswa STF UIN Jakarta bisa membantunya dalam hal finansial dan juga soft skill sehingga menjadi lecutan motivasi baginya agar bisa lebih berprestasi dan berkembang.
“Terima kasih kepada STF (Social Trust Fund) yang telah membuat pribadi saya semakin lebih baik dan telah memberikan beasiswa bagi saya dengan cara membantu biaya perkuliahan saya. Semoga STF semakin maju dan lebih banyak di support oleh mahasiswa,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Bayu Dewantara