Reposted from https://mski-fah.uinjkt.ac.id/index.php/2022/11/04/ketua-prodi-mski-hadiri-kongres-filantropi-muslim-dunia-di-italia/
Ciputat, MSKI – Prof. Amelia Fauzia, MA, Direktur Social Trust Fund (STF) memeroleh kesempatan menghadiri kongres filantropi Muslim dunia yang diselenggarakan di Vatikan, Roma- Italia pada Jumat-Sabtu (14-15/10).
Kongres yang dinamai The ‘Faith and Philanthropy’ Summit tersebut digagas oleh John McCaffrey dari The Galileo Foundation, World Congress of Muslim Philanthropists, dan Indiana University Lilly Family School of Philanthropy, dihadiri oleh sekitar 145 pegiat filantropi terkemuka di dunia dari lintas agama.
Kongres tersebut merupakan kongres pertama yang digelar dalam rangka sinergitas agama dalam dunia filantropi. Di mana Paus Fransiskus bermitra dengan Vatikan Global Compact on Education, World Congress of Muslim Philanthropists and Jewish Funders Network, serta UBS, meluncurkan dana baru yakni, “Dana Keluarga Manusia (The Human Family Fund)” yang akan menyediakan modal untuk proyek kemitraan antar agama dalam rangka kesetaraan bagi saudara seiman yang paling terpinggirkan di dunia.
Peluncuran kegiatan tersebut mendapat dukungan dari para filantropis dunia, dan tentu menjadi moment berharga dalam konteks dunia, di mana masih banyak fobia agama, ekstremisme agama, dan minimnya kolaborasi dalam kebaikan.
Selama kongres, Prof. Amel bertemu dengan para pegiat filantropi di dunia. Sebagaimana ia ungkapkan rasa bangganya melalui postingan di instagram pribadinya @amelia.fauzia
“Sungguh menakjubkan bertemu dengan para pemimpin dari berbagai filantropi Muslim, belajar dari diskusi yang mendalam dan kaya dengan mereka, dan untuk mempelajari karya dan visi mereka. Ini sangat berharga untuk studi kami tentang aktor kemanusiaan” ungkap Ketua Prodi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI)
Selain itu, para pegiat filantropi juga bertemu dengan pemuka agama Katolik dunia, Yang Mulia Paus Fransiskus. Paus berharap kongres tersebut mengilhami kemitraan filantropi lintas agama dalam rangka mengatasi berbagai tantangan yang cukup krusial di dunia seperti, bidang pendidikan, kesehatan global, dan pelayanan bagi kemanusiaan.
Sebagai pegiat filantropi, Prof. Amel turut membagikan awal mula ketertarikannya dengan filantropi. Menurutnya sejak 2001 ia senang melihat pertumbuhan filantropi, hal tersebut kemudian ia implementasikan dengan mendirikan lembaga filantropi di kampus yang bernama Social Trust Fund (STF), yang Prof. Amel menduduki jabatan sebagai direkturnya.
“Saya memulai perjalanan saya di filantropi sejak tahun 2001. Saya senang melihat pertumbuhan filantropi Muslim dan jaringannya, sejak awal abad 21 hingga saat ini, tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta melalui Social Trust Fund (STF) merupakan salah satu aktor pergerakan di Indonesia, sedangkan Kongres Dunia Filantropis Muslim berada di level global” tutur Amel.
Penulis: Tati Rohayati
Editor: Harun Ar Rasyid