Beranda Berita Pegiat Filantropi UIN Jakarta Menjadi Peneliti Tamu di Norwegia

Pegiat Filantropi UIN Jakarta Menjadi Peneliti Tamu di Norwegia

647

Reposted from https://mski-fah.uinjkt.ac.id/

Ciputat, MSKI – Prof. Amelia Fauzia, MA, Guru Besar Sejarah Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus sebagai Direktur Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta menjadi peneliti tamu di lembaga riset kenamaan “The Peace Research Institute Oslo (PRIO), Norwegia” dari 14 Oktober hingga 1 Desember 2022.

Amelia, yang aktif menekuni kajian filantropi ini, mendapatkan kesempatan emas menjadi peneliti tamu di lembaga riset kenamaan di Norwegia, yakni PRIO. Selama di PRIO, Amelia bersama rekannya Kaja Borchgrevink melakukan riset tentang “The Power of Ideas: Muslim Humanitarians and the SDGs (HUMA)” yang didanai oleh Research Council of Norwegia di bawah NORGLOBAL program.

“Benar-benar momen yang berharga untuk bekerja sebagai peneliti tamu di Peace Research Institute Oslo (PRIO), bersama Dr Kaja Borchgrevink”, ungkap Ketua Program Studi Magister Sejarah dan Kebudayaan Islam (MSKI), FAH UIN Jakarta yang akrab dipanggil Prof. Amel

Mengutip laman website (https://www.prio.org/), PRIO merupakan lembaga riset independen yang berdiri sejak 1959, memiliki jaringan luas di seluruh dunia dalam menangani isu perdamaian dunia, dan penyelesaian konflik antar rakyat, kelompok, dan negara.

PRIO juga pernah menjadi tuan rumah Center for the Study of Civil War (CSCW), menjaring para peneliti dari berbagai negara untuk menciptakan komunitas riset, baik dari kalangan akademisi maupun dari praktisi yang aktif pada isu perdamaian dunia.

Foto Prof. Amelia Fauzia, MA secara resmi terpampang di Website PRIO

Amelia bersama ke lima rekannya dari beberapa negara yakni, Kaja Borchgrevink (Oslo, Norwegia), Mustapha Hashim Kurfi (Bayero University, Kano, Nigeria), Gina Lende (Norwegian School of Theology, Religion and Society (MF), Abdul Rauf (University of Peshawar), dan Arne Strand (Chr. Michelsen Institute (CMI), melakukan riset sejak Juli 2020 hingga Juni 2023 terkait aktor-aktor kemanusiaan Muslim dalam menanggapi SDGs, di tiga negara yaitu Nigeria, Indonesia, dan Pakistan.

Di akhir riset, harapannya akan menghasilkan produk pengetahuan (knowledge product) terkait aktor kemanusiaan yang menjadi bagian penting dari tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) bidang kemanusiaan.

Penulis: Tati Rohayati
Editor: Harun Arrasyid

TIDAK ADA KOMENTAR