Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta telah mengadakan Beasiswa Kelas Digital Marketing untuk Perempuan Pelaku UMKM di Desa Cidokom, Bogor, Jawa Barat dan sekitarnya, tepatnya di Aula Center for Rural Community Development and Social Entrepreneurship (CERCONDESO) Pusat Pengembangan Masyarakat Desa dan Kewirausahaan Sosial. Kelas Digital Marketing dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, yaitu pada tanggal 12, 13, dan 21 Agustus 2023.
Peserta yang hadir merupakan perempuan atau ibu-ibu yang sudah memiliki usaha UMKM atau yang belum memiliki usaha dan tinggal di Desa Cidokom dan sekitarnya. Beberapa usaha yang sedang dijalani oleh para peserta antara lain makanan ringan, catering, parfum, dan lain-lain.
Ibu Sri Hidayati, M.Ed selaku Direktur Program STF UIN Jakarta membuka acara pelatihan yang dihadiri oleh 11 orang peserta. Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa STF telah berkecimpung dalam penguatan UMKM Perempuan sejak 2018, pada kesempatan tersebut STF membuat Riset Aksi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muslim Berbasis Teknologi Digital dan Nilai Toleransi yang telah dilakukan di tiga provinsi di Indonesia; Jawa Barat, Nusa Tengga Barat dan Sulawesi Selatan.
“Desa Cidokom merupakan desa binaan STF, karena terdapat CERCONDESO di sini, oleh karenanya kegiatan ini menjadi pemantik semangat para ibu-ibu di Cidokom khsusunya agar bisa menggali potensi kewirausahaan,” ujar Ibu Sri yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta pada 12 Agustus 2023.
Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, S.E., M.M., IFP, QWP yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta dan ahli pada bidang Keuangan Islam dan Manajemen Pemasaran Syariah membawakan materi terkait “Literasi Keuangan dan Buku Kas”. Pada kesempatan tersebut Ibu Dwi menyampaikan Pentingnya Literasi Keuangan Bagi UMKM, Pengelolaan Dana Usaha, sampai pada Solusi Praktis Dalam Mengelola Keuangan.Sesi yang dibawakan oleh Ibu Dwi semakin menarik karena di dalamnya banyak membahas tentang kesulitan para peserta pelaku UMKM dalam pengelolaan dana usaha.
Oleh karenanya, Ibu Dwi juga sudah mempersiapkan buku kas untuk para peserta dan melatih mereka untuk bisa mencatat keuangan di buku kas. “Hal ini dilakukan agar para peserta dapat memahami secara langsung bagaimana cara melakukan pencatatan yang akurat. Selain itu, peserta juga dilatih agar mencatat pemasukan dan pengeluaran bulanan serta bagaimana analsiisnya dalam mengatur dana usaha.” Ujar Ibu Dwi.