Bogor, STF News – 7/9/2024. Social Trust Fund (STF) UIN Jakarta meresmikan Pembangunan Rumah Pemberdayaan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh diantaranya, Prof. Dr Waryono Abdul Ghafur, M.Ag (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag RI), Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, Lc, MA (Guru Besar UIN Jakarta & Board STF), Rizaluddin Kurniawan, M.Si (Pimpinan BAZNAS RI), Prof. Husni Rahim (Guru Besar UIN Jakarta & Donatur STF), Human Initiative, manajemen/pengurus STF, doantur, mahasiswa KKN, volunteer internasional CAUKIN Studio serta pengurus Desa Cidokom. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Center for Rural Community Development and Social Entrepreneurship (CERCONDESO), Jl. Intan I, Desa Cidokom, Kecamatan Gn. Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pembangunan rumah pemberdayaan merupakan suatu bentuk kolaborasi antara STF, CAUKIN Studio, PPM dan KKN UIN Jakarta, juga didukung oleh para mitra dan donatur, yang telah berjalan kurang lebih selama dua bulan. Salah satu tujuan utama pendirian rumah pemberdayaan ini adalah sebagai ruang temu untuk memperkuat kemanusiaan, mengikis islamophobia, radikalisme serta memperkuat toleransi dan moderasi beragama.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan ini, mulai dari para donatur, mitra, tenaga sukarela hingga seluruh masyarakat yang mendukung penuh terwujudnya rumah pemberdayaan ini,” ucap Amelia Fauzia selaku Direktur STF UIN Jakarta.

Bangunan rumah pemberdayaan ini akan berfungsi sebagai fasilitas multifungsi yang mendukung berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk sebagai pusat pelatihan waqf, tempat ramadhan edu-fun camp, akomodasi sebagai wakaf produktif, camp untuk penulisan skripsi atau tesis, serta tempat pelatihan kepemimpinan dan perdamaian.

Dalam sambutannya, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyatakan komitmennya untuk mendukung inisiatif pemberdayaan yang memiliki dampak langsung pada masyarakat. “Kami bertekad untuk mendukung proyek-proyek berbasis zakat dan wakaf yang memberikan dampak signifikan bagi pemberdayaan umat. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat akan membentuk ekosistem wakaf yang lebih produktif dan inklusif,” ungkap Prof. Waryono.

Prof. Zuhdi, selaku ketua pelaksana pembangunan rumah pemberdayaan, menjelaskan bahwa proses penggalangan dana untuk pembangunan rumah pemberdayaan ini masih terus berjalan. Beliau juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan memberikan dukungan melalui BSI 7041262437 a.n Social Trust Fund UIN Jakarta.

Pembangunan rumah pemberdayaan ini merupakan manifestasi nyata dari usaha kita Bersama untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya. Bangunan ini tidak hanya sekadar struktur fisik, melainkan juga melambangkan semangat kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan tekad yang kuat untuk menghasilkan perubahan positif di komunitas kita. Semoga rumah pemberdayaan ini bisa menjadi sarana yang bermanfaat, tempat di mana ilmu, keterampilan, dan kreativitas dapat tumbuh dan berkembang. Kami berharap, apa yang kita mulai hari ini akan membawa keberkahan dan manfaat yang luas bagi seluruh masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here