Jakarta, STF News – 9/10/2024. Social Trust Fund (STF) berkolaborasi dengan LP2M UIN Jakarta, SPS UIN Jakarta yang juga disponsori oleh Baznas RI, Human Initiative, dan Dompet Dhuafa mengadakan seminar bertajuk “Muslim Philanthropy and Humanitarian Aid: Transformation, Prospects, and Challenges”. Acara ini berlangsung secara daring dan luring di Auditorium Prof. Dr. Suwito, M.A, Sekolah Pascasarjana (SPS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dihadiri oleh Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D, Prof. Amelia Fauzia, M.A., Ph.D, jajaran dosen UIN Jakarta, staff STF, mahasiswa/i dan para praktisi filantropi. Seminar ini semakin menarik dengan adanya bazar buku yang dibuka oleh Charity Store yaitu lembaga unit bisnis dari STF UIN Jakarta. 

Seminar dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Asep Saepudin yang menekankan bahwa “Filantropi Islam dipandang sebagai alat untuk pengembangan masyarakat, bergerak melampaui tujuan konsumtif menuju upaya produktif.” Dalam sambutannya, Prof. Amelia Fauzia selaku Direktur STF juga menggarisbawahi pentingnya universitas dalam pengembangan filantropi menurutnya, “Universitas dianggap penting dalam pengembangan filantropi dan pendidikan, dengan tantangan terkait legalitas yang perlu dipikirkan untuk masa depan.” 

Sebelum memasuki sesi utama, terdapat acara Launching buku yang berjudul “Praktik Filantropi Islam di Perguruan Tinggi Indonesia: Islamisasi, Negara, dan Civil Society“. Buku ini ditulis oleh; Amelia Fauzia, Sudarnoto Abdul Hakim, Haryo Mojopahit, dan Gita Safitri. Buku ini dapat dibeli melalui Charity Store STF (0857-1033-9445) atau melalui link tokopedia https://tokopedia.link/9fexsLeoBNb

Setelah acara launching buku selesai, dimulailah sesi inti dari acara seminar ini yaitu penyampaian materi oleh para narasumber. Pemateri pertama yaitu, Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph.D (Pimpinan BAZNAS) RI), menyampaikan; Tugas dan Fungsi Baznas, Prinsip Tata Kelola Zakat, Membasuh Luka Palestina, Program Prioritas Nasional tahun 2025, dan Pengelolaan Zakat yang Efektif. Dilanjutkan oleh pemateri kedua yaitu, Dr. Kaja Borchgrevink (Peace Research Institute Oslo, Norwegia), menyampaikan; Visiting Fellowship, Proyek Penelitian selama 4 tahun, Perubahan Sikap NGO Muslim, Konteks Kebutuhan Kemanusiaan, dan Evolusi Praktik Amal. Poin penting yang disampaikan Dr. Kaja adalah adanya transformasi dalam praktik filantropi Islam yang mana lembaga-lembaga sekuler seperti UN dan lainnya mulai menggunakan dana filantropi Islam dalam kegiatan sosial kemanusiaannya. Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa kini pendistribusian dana filantropi Islam misalnya zakat menjadi lebih produktif dan inklusif.

Kemudian pemateri ketiga yaitu, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama RI), menyampaikan; Penguatan SDM, Peran Zakat, Sertifikasi Kompetensi bagi Amil Zakat, dan Pengelolaan Zakat di Indonesia. Prof Waryono juga menyampaikan tentang konsep pengembangan SDM yang ditawarkan adalah HERO (Humanity, Empowerment, Responsibility, Optimism) yang menjadi brand penting Kementerian Agama dalam mewujudkan ekosistem amil yang kuat.

Serta pemateri yang terakhir yaitu, Tomy Hendrajati (President of Human Initiative), menyampaikan; Tantangan Kemanusiaan, Pengumpulan Zakat, Kesiapsiagaan Bencana Indonesia, Upaya Kolaborasi Internasional, dan Masalah Lingkungan. Pada sesi ini terlihat para hadirin begitu antusias dan sangat tertarik terhadap materi yang disampaikan, hal ini dibuktikan dengan begitu banyak pertanyaan yang disampaikan untuk para narasumber. 

Harapannya seminar ini tidak hanya menjadi wadah berbagi pengetahuan, melainkan juga mampu memperkuat komitmen kita untuk membangun kesadaran dan kolaborasi dalam dunia filantropi Islam. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk akademisi, praktisi, dan mahasiswa. 

Kontributor: Alfina Ika Arianti/Shinta ‘Ainun Nuriyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here