Awan Aditya atau yang biasa disapa dengan panggilan awan merupakan salah satu penerima Beasiswa STF UIN Jakarta kategori Beasiswa Difabel. Di tengah tantangan yang dihadapinya sebagai disabilitas netra, Awan terus menorehkan berbagai prestasi gemilang dalam bidang akademik maupun non-akademik.

Sebagai mahasiswa program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UIN Jakarta, Awan telah membuktikan bahwa semangat dan tekad yang kuat dapat membawa seseorang melampaui berbagai hambatan. Awan pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan kepenulisan di Kompas.com pada tahun 2025, sebuah pengalaman berharga yang memperkaya wawasannya dalam dunia media dan komunikasi. Tak hanya itu, pada tahun 2023, Awan menjalani magang di Pengelola Informasi dan Kabar (Pengibar) Program Studi PBSI sebagai pengelola media sosial X (Twitter).

Selain berprestasi di bidang akademik, Awan juga menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang non-akademik. Salah satunya yaitu seni musik. Awan berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Seni Musik PKH Got Talent yang diadakan oleh Speducation UNJ pada tahun 2022. Bakatnya dalam bermusik semakin bersinar ketika ia tampil sebagai performer dalam acara “Pesta Inklusif: The Future is Accessible” yang diselenggarakan oleh KONEKIN Indonesia di Life House M Block Space pada tahun 2019. Bahkan, jejak prestasi musiknya telah dimulai jauh sebelumnya, ketika awan meraih Juara 2 dalam lomba band tingkat provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017.

Namun, perjalanan akademiknya tak selalu mulus. Awan kerap menghadapi berbagai tantangan, salah satunya dalam mata kuliah statistika yang memuat banyak diagram dan grafik yang sulit dibaca olehnya, karena keterbatasan yang dimilikinya. Namun, Awan terus berusaha mencari cara agar materi yang sulit itu tetap bisa dipelajari dengan baik. Awan merancang metode sendiri untuk memodifikasi penyajian data sehingga lebih mudah dipahami, hal ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan.
Bagi Awan, prestasi adalah hal yang sangat penting, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Baginya, pencapaian dan pengalaman yang didapatkan akan menjadi bekal berharga saat melangkah ke dunia kerja. “Prestasi membantu menambah pengalaman, sehingga ketika kita melamar pekerjaan ada sesuatu yang bisa kita tunjukkan kepada calon perusahaan yang kita tuju,” ujarnya.

Tak hanya untuk dirinya sendiri, Awan juga memberikan pesan inspiratif bagi mahasiswa lainnya. Agar seluruh mahasiswa terus berprestasi dalam bidang yang mereka minati. “Prestasi bisa menambah pengalaman, dan pengalaman adalah guru yang berharga,” tambahnya.

Semangat juang Awan Aditya menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi seseorang untuk terus berkembang dan mengukir prestasi. Dengan tekad yang kuat, kerja keras, serta dukungan yang tepat, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diraih. (Alfina Ika A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here