Sosial Trust Fund (STF) UIN Jakarta setiap tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa/i UIN Jakarta. Manfaat tersebut juga dirasakan oleh salah satu mahasiswa UIN Jakarta yang akrab disapa Fatimah. Alfiani Fatimah Azahro nama lengkapnya, merupakan seorang mahasiswa UIN Jakarta Program Studi Ilmu Tasawuf Fakultas Ushuluddin. Fatimah telah menjadi penerima beasiswa STF selama tiga semester berturut-turut dalam kategori beasiswa prestasi. Saat ini Fatimah telah menyelesaikan studinya di UIN Jakarta dengan peringkat cumlaude dan berhasil meraih gelar sebagai wisudawan berprestasi non-akademik.

Prestasi Gemilang Sang Penerima Beasiswa


Selama menjalani kehidupan sebagai mahasiswa UIN Jakarta, Fatimah banyak menorehkan prestasi yang sangat membanggakan, diantaranya yaitu juara 3 lomba Essay Mahasiswa tingkat nasional dalam ajang perlombaan Kopma Fair Competition Universitas Teknologi Yogyakarta tahun 2022, dan mendapatkan juara 3 pada lomba esai dalam acara Biodiversity yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa biologi UIN Bandung. Kecintaannya di dunia kepenulisan,mampu mengantarkannya menjadi penulis terpilih dalam beberapa buku antologi, seperti buku yang berjudul “Pondasi yang Retak”, “Kusapu Air Mata Luka”, dan berhasil menyabet posisi penulis terbaik dalam buku yang berjudul “Selembut Salju”. Selain itu juga Fatimah telah menerbitkan beberapa artikel di Qureta, dan telah menerbitkan kurang lebih 60 artikel di website Insert Live pada tahun 2023 serta masih banyak prestasi lainnya yang sangat membanggakan. Seluruh prestasi yang telah Fatimah raih,menjadikannya sebagai penerima mahasiswa berprestasi Fakultas Ushuluddin tahun 2022, dan Student Achievement Awards dua tahun berturut-turut dengan kategori kejuaraan tingkat nasional dan kategori karya kreatif, inovatif, dan distinctive.

Lika-Liku Kehidupan di Dunia Perkuliahan
Fatimah mengatakan bahwa prestasi yang selama ini ia raih tidak terlepas dari kerja keras dan tekad yang kuat. Ia menuturkan bahwa untuk menjadi mahasiswa berprestasi pastinya banyak kesulitan yang dihadapi, seperti materi kuliah dan tugas kuliah yang sulit, harus bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, dan harus mempelajari banyak keahlian baru demi menunjang kehidupannya sebagai seorang mahasiswa. Bagi Fatimah, salah satu yang paling penting diperhatikan sebagai seorang mahasiswa ialah manajemen waktu. Prestasi-prestasi yang selama ini Fatimah raih berkat kepandaiannya dalam mengatur dan membagi waktu antara kuliah, kegiatan organisasi, dan kehidupan pribadi. Dengan demikian, semua bisa seimbang dan saling bersinergi membangun kualitas diri.

Fatimah mengatakan bahwa hal penting lainnya yang perlu diperhatikan ialah aktif dan jangan takut gagal. Mahasiswa harus berani terlibat aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik seperti perlombaan. Jangan takut akan kegagalan sebab kegagalan adalah hal yang lumrah dalam sebuah perlombaan dan merupakan bagian dari proses belajar. Saat di kelas Fatimah juga menekankan akan pentingnya fokus pada pelajaran, memperhatikan dosen, aktif bertanya, dan melakukan persiapan maksimal setiap kali mendapat kesempatan presentasi dan ketika ujian. Lalu, perbanyak relasi juga merupakan sebuah kunci untuk bisa menjadi mahasiswa berprestasi. Terakhir adalah doa, sebab doa adalah hal yang paling utama agar tidak sekedar berprestasi tapi juga dapat meraih keberkahan dari ilahi.

STF Menjadi Gerbang Menuju Kesuksesan
Fatimah merasa sangat terbantu dalam meraih prestasi tersebut selama menjadi penerima beasiswa dari STF UIN Jakarta. Menurutnya STF UIN Jakarta banyak memberikan fasilitas pelatihan yang mampu mengembangkan soft skill dan juga hard skill yang ternyata sangat membantunya menjadi jawara dalam berbagai perlombaan. Baginya STF tidak hanya sekedar lembaga tapi juga sebuah keluarga karena staf dan dosen yang sangat ramah membantunya untuk bisa mendapatkan banyak pengalaman berharga.

Melihat prestasi gemilang yang telah diraih oleh Fatimah selama ini membuktikan bahwa STF UIN Jakarta sangat mendukung setiap penerima beasiswa untuk aktif dan terus mengembangkan potensi yang dimiliki serta memanfaatkan pembinaan dan juga pelatihan yang difasilitasi oleh STF UIN Jakarta. Fatimah menjadi contoh kuat bagi seluruh penerima beasiswa dan mahasiswa UIN Jakarta lainnya bahwa ketekunan dan kedisiplinan adalah kunci untuk meraih prestasi. Harapannya semoga kisah ini menjadi sebuah inspirasi bagi kita semua agar terus mengembangkan potensi baik. (Mawritsa Kamaliyah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here